Sejauh ini belum ada standarisasi tentang bagaimana menyusun algoritma. Secara prinsip Anda mempunyai kebebsaan untuk menyusun suatu algoritma. Anda dapat menggunakan kata-kata dalam bahasa manusia, pseudokode, atau bahkan diagram alir untuk mewujudkan suatu algoritma. Anda juga dapat menggunakan cara-cara Anda sendiri untuk menuliskan suatu algoritma dengan memegang teguh konsistensi.
Walaupun begitu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun suatu algoritma. Menurut Knuth (1973, hal. 4) dan juga Horowitz (1999, hal. 1), ada lima ciri-ciri penting yang harus dimiliki sebuah algoritma, yaitu berupa finiteness, definiteness, masukan, keluaran, dan efektivitas.
- Finiteness, menyatakan bahwa suatu algoritma harus berakhir untuk semua kondisi setelah memproses sejumlah langkah.
- Defineteness, menyatakan bahwa setiap langkah harus dinyatakan dengan jelas (tidak rancu atau mendua arti).
- Masukan. Setiap algoritma dapat tidak memiliki masukan atau mempunyai satu atau beberapa masukan. Masukan merupakan suatu besaran yang diberikan di awal sebelum algoritma diproses.
- Keluaran. Setiap algoritma memiliki keluaran, entah hanya sebuah keluaran atau banyak keluaran. Keluaran merupakan besaran yang mempunyai kaitan atau hubungan dengan masukan.
- Efektivitas. Setiap algoritma diharapkan bersifat efektif, dalam arti semua operasi yang dilaksanakan oleh algoritma harus sederhana dan dapat dikerjakan dalam waktu yang terbatas. Secara prinsip, setiap intruksi dalam algoritma dapat dikerjakan oleh orang dengan hanya menggunakan kertas dan pensil.
Referensi :
Heriyanto, Abdul Kadir. 2005. Algoritma Pemrograman menggunakan C++. Yogyakarta: Andi
1 komentar:
tai kucing di goreng dadakan.. mending lo ternak semut
Posting Komentar